Sabtu, 31 Oktober 2009


BETERNAK IKAN CUPANG

BETERNAK IKAN CUPANG




Beternak Ikan Cupang ini bisa dibilang gampang – gampang mudah. Sebenarnya ada hal yang harus diperhatikan sebelum mengawinkan ikan kesayangan anda. Kalau salah bisa – bisa ikan cupang kesayangan anda tidak jadi kawin dan menghasilkan telur, tetapi malah mati.

Hal – hal tersebut adalah

MEMILIH INDUKAN

Kalau kita memilih ikan yang akan dikawinkan, sebaiknya pilih ikan yang bagus meskipun bukan ikan level1 yang biasanya di lombakan. Asalkan indukan itu bagus, maka kemungkinan anakan yang dihasilkan akan bagus pula. Karena anakan akan memiki sifat dari indukannya.



Untuk ikan jantan,
- Pilih ikan yang sering berenang di bawah ataupun melayang ditengah permukaan. Jangan pilih ikan yang sering berenang pada permukaan air. Hal itu menandakan bahwa ikan itu dalam kedaan tidak sehat.

- Pilihlah ikan yang memiliki warna cerah. Meskipun ikan itu berwarna gelap (hitam) pilihlah warna yang mengkilat. Karena itu merupakan ciri pejantan tangguh

- Ikan cupang jantan haruslah lincah. Jika ingin mengetahui lincah atau tidak ikan itu, coba dekatkan dengan cupang jantan lain. Maka akan terlihat nantinya.

Untuk ikan betina

- Ikan betina memiliki warna pudar dan gerakannya tidak lincah. Ikan ini cenderung lebih sering diam.

- Pilih ikan cupang betina yang memiliki matang telur. Betina yang matang telur dapat diketahui dari perutnya yang buncit dan dibagian perut bawahnya (dekat dengan sirip dasi ikan) ada semacam bintik bintik putih.

- Ikan ini haruslah sudah berumur diatas 4 bulan. Sebetulnya bisa mengawinkan dibawah umur 4 bulan, misalnya 3 bulan keatas. Namun..ikan ini akan menghasilkan telur yang tidak cukup banyak.

PAKAN

Sebelum ikan betina dimasukkan kedalam wadah pemijahan, sebaiknya 2-3 hari sebelumnya diberi makanan jentik nyamuk. Agar perutnya semakin buncit dan telur yang dihasilkan bisa semakin banyak.

KUALITAS AIR

Kondisi air ini sangat penting dalam proses pemijahan, malah untuk masa penetasan telur kondisi air akan sangat banyak dibutuhkan. Kondisi air yang baik, memiliki lebih kurang ph 7. Jika ph air terlalu asam ataupun terlalu basa, maka akan sangat berpengaruh terhadap keadaan ikan.

TEMPAT PEMIJAHAN

Tempat pemijahan ikan cupang sebetulnya tidaklah lebih besar jika dibandingkan dengan tempat pemeliharaannya. Cukup gunakan akuarium berukuran kecil ataupun toples – toples yang ada. Jika tempat terlalu besar, kemungkinan kawin ikan ini sangatlah kecil, karena saling jauh jarak antara ikan jantan dan ikan betina.

Tahap – tahap yang perlu dilakukan :
1. Pindahkan ikan jantan ke dalam wadah pemijahan dan biarkan dahulu selama satu hari. agar si jantan ini bisa beradaptasi dengan daerah barunya tersebut.

2. Dekatkan si jantan dan betina, PDKT istilahnya. Dengan cara menempatkan betina ke dalam tempat si jantan, namun si betina jangan dimasukkan terlebih dahulu. Gunakan gelas aqua ataupun plastik untuk cupang betina.

3. Biarkan kedaaan seperti diatas hingga 1-2 hari. Lihatlah, apabila pada permukaan tempat cupang jantan sudah banyak gelembung – gelembung yang dibuat, berarti cupang jantan itu sudah siap. Setelah itu langsung masukkan saja cupang

betina ke dalamnya. Dan biarkan ke adaan ikan seperti itu.

4. Sekitar 1-2 hari lihatlah ikan tersebut. Jika berhasil, di permukaan akan ada banyak terlur berwarna putih yang menempel pada gelembung – gelembung yang sebelumnya pernah dibuat oleh cupang jantan.

5. Setelah tahu ada telur, sebaiknya angkat dan pindahkan cupang betina ke dalam tempat lain. Karena kebanyakan cupang betina memakan telurnya sendiri. Berbalik dengan cupang jantan yang selalu menjaga telurnya dengan penuh siaga dan kasih sayang.

6. Jangan lupa beri makan secukupnya, baik cupang jantan maupun cupang betina. Karena setelah proses pemijahan itu selesai, kedua ikan akan sangat kelelahan dan butuh makanan untuk asupan energi. Terutama untuk cupang betina, beri ia waktu istirahat sebelum akan dikawinkan kembali. Sebaliknya, cupang jantan juga diberi makan agar tidak kelaparan dan memakan telur – telurnya sendiri.

7. Cukup butuh waktu 2 hari saja untuk menunggu telur itu menetas. Nanti akan terlihat meski sangat kecil, anakan berenang meski belum sempurna dan masih dibantu ikan jantan. Jika anakan jatuh ke dasar, maka akan diambil dan diletakkan kembali ke dalam gelembung – gelembungnya.

8. Berilah makanan anakan itu setelah 2-3 hari dari telur menetas. Biasanya anakan diberi makanan infusaria (anak kutu air) atau kalau tidak ada, bisa diberikan kutu air yang telah disaring.

Ikan cupang adalah ikan hias yang sangat dikenal oleh masyarakat khususnya anak-anak, karena ikan tersebut selain rupanya yang cantik juga dapat merupakan tentera yang menarik bila diadu. Ikan ini juga sering disebut ikan laga dan nama latinnya adalah Betta splendens, termasuk dalam famili Anabantidae (Labirynth Fisher).

Tanda-tanda Ikan Jantan dan Betina

Jantan :

Betina :

Cara Berkembang Biak
Ikan ini berkembang dengan cara bertelur dan telurnya menempel pada substrat seperti akar tanaman, daun-daun atau serabut rapia.

Langkah-langkah yang perlu diketahui :

  1. Pilihlah induk yang baik dan jantan yang cantik dan agresif.
  2. Pisahkan antara induk jantan dan induk betina dan diberi makan yang cukup selama 4 s.d. 5 hari.
  3. Masukkan induk jantan dan induk betina kedalaman tempat pemijahan (toples, aquarium, ember, baskom) yang telah diberi
    tanaman air (eceng gondok atau serabut rapia dengan kedalaman air ± 25 cm).
  4. Setelah 2-3 hari akan terlihat telur menempel pada daun atau rapia.
  5. Pindahkan yang betina dan beri makan secukupnya.
  6. Selama 2-3 hari anak ikan tersebut tidak diberi makan karena masih ada persediaan kuning telur dalam tubuhnya.
  7. Selama 2-3 hari kemudian anak-anak ikan tersebut perlu diberi makan infosuria selama 3 hari kemudian diberi makan kutu air yang disaring selama 10 hari dan setelah itu dapat diberi kutu air tanpa disaring.

info buat temen2 pecinta cupang : cara buat kutu air. siapkan gentong kcl, isi air dgn klapa busuk 2potong+ kotoran ayam 1-2 sendok mkn, kmdn ditutup ats gentong dgn sringan nyamuk dan diamkan 2-3hari. kita ambil kutu air dan saring dan siap sajikan ke anakan….

untuk pengemar cupang.
kalau sirip cupang rusak atau habis diadu, siapkan botol brisi air masukkan 1 sendok teh garam dapur atau garam beryodium, biarkan selama 3 hari dan beri makan secukupnya.

biasanya betina yg siap dikawinkan itu ciri²nya

1. suka menggoyang²kan ekornya..jika di dekatkan pada jantan dlm toples yg berbeda.
2. melawan jika di dekatkan dengan yg jantan.
3. suka bermain di bawah gelembung² yg di susun oleh si jantan
4. bergerak lamban.

buat kejadian itu.. berkemungkinan si jantan belom cukup umur.. ato karna terlalu sering di beri lawan (dihadap²in sama jantan laen) jadinya si jantan ber ambisius untuk membunuh betina tersebut..
dan untuk si betina yg lagi trauma.. beri dia obat
1. rebusan 1 lembar daun ketapang dan jangan sampe terlalu pekat
2. beri pakan jentik nyamuk.. ato pelet betta(khusus untuk cupang).
3. ganti airnya 3hari 1x.
betina yg telah bertelor untuk bisa bertelor lagi selang waktu sekitar 2 minggu ato lebih.. jadi jika kita kawinkan betina itu 2 ato 3 hari stlah dia bertelor pantas aja dia dihajar jantan..( telornya dah ngk ada)
apa yg mau dikeluarkan??? heheh…

infosuria itu sejenis ulat akan tetapi ukurannya sangat kecil.. cocok untuk pakan burayak(anakan).. ngk perlu khawatir untuk pakan anakan.. pada umur 6 ato 7 hari.. beri aja susu bubuk( sekedarnya) terserah mereknya apa kl aq seh kasih(susu bbuk dancaw).. ato juga bisa kita beri kuning telor.. yg terlebih dahulu kita jemur.. biar tidak menggumpal..

bagi pemula.. pecantan itu badannya agak langsing.. dan pada bagian bawah insangnya siripnya panjang..

sedangkan yg betina.. badannya agak gemuk dan pada bagian bawah insangnya siripnya agak pendek…

ikan yg siap dikawinkan itu..
1. berbadan sehat..
2.swaktu ketemu lawan dia tanggapi dngan santai( tidak brutal)
3. dan jika kita dekatkan dengan yg betina.. dia akan menggumpulkan buih2 pada permukaan air..

dan buat betina yang siap kawin..
1. badannya sehat(gendut)
2. pada bagian bawah insang nya terlihat dubur yang berwarna putih (menonjol)
3. biasanya betina yg siap kawin itu.. melawan jika ketemu dengan ikan jantan..

Aneka Species Cupang Digerai Cupangcutters Kami :

1. Aneka Jenis Halfmoon ( Black, Red, Blue, Green, Cooper, Steel & Other ).

2. Aneka Jenis Serit : Serit Jadul, Tomb tail, Crown Tail, Double Ray Tomb Tail,

Double tail dengan aneka warna ( Black, Red, Blue, Green, Lavender, Cooper,

Steel & Other ).

3. Slayer. ( dengan aneka pilihan warna )

4. Plakat ( Plakat dragon, Plakat Cooper, Plakat lavender, Plakat Steel & Other ).

5. Cupang adu SERI.

6. Cupang Bagan.

Juga Tersedia Cupang Anakan, Indukan/Pasangan jenis Halfmoon, Crown tail, Double Tail, & Other.

Harga Mulai Rp. 10.000 /ekor. Maaf saat ini kami tidak melayani pesanan.

Harap datang langsung ke tempat kami. thanks

Gerai Hobby Cupang0 komentar

Selasa, 05 Mei 2009

Aneka Cupang Hias

Aneka Species Cupang Hias & Cupang Adu

Gerai Hobby Cupang0 komentar

Gerai Hobby Cupang

Gerai Hobby Cupang adalah tempat hunting para cupangcutters/ penghobby cupang, untuk mendapatkan aneka koleksi ikan Cupang Hias, Cupang Adu & Cupang Liar. diantaranya Halfmoon Basic, Plakat, Slayer, Serit dan aneka cupang adu/petarung atau yang lebih dikenal dengan sebutan Cupang Bagan / Cupang Medan & Aneka Cupang Alam/ Liar. Saat ini koleksi Cupang Hias kami sudah cukup lengkap.

Aneka Spesies Cupang Serit yang Diantaranya adalah Double Tail : Serit Ekor Cagak sirip ekor terbelah dua di tengah, Pembelahan di tengah tidak selalu harus simetris. Serit Butterfly disebut juga dengan nama serit bulan atau serit kapas. Semua sirip berbentuk lebar dengan sirip ekor polos tanpa ada tulang sirip yang mencuat keluar. Apabila sedang mekar, maka seluruh sirip akan saling menutupi sehingga berbentuk seperti bulan, Comb Tail Disebut juga Serit Tunggal karena tulang siripnya menjulur keluar membentuk ruas sepertisisir. Bentuk serit tunggal terlihat rapih. Cross Tail Bentuk ini tergolong langka karena peluang kejadiannya satu ekor di antara ribuananakan cupang. Karakter ini belum bisa dikembangkan untuk menjadi strain baru.Serit silang disebabkan pembentukan dari tulang sirip ekor yang saling bertentangan. Crown Tail atau ekor mahkota. Oleh International Betta Congres (IBC) terdaftar sebagaikategori baru. Crown tail mempunyai ciri bagian ujung tulang sirip terpecah menjadi2 atau 3 bagian. Double Ray, Tipe serit 2 pada perkembangan selanjutnya terbelah lagi menjadi serit 4 dan seterusnya serit 8. Tipe serit 4 ada 2 macam yaitu berangkai dalam satu poros(disebut fourth) dan model 2 poros (diistilahkan sebagai dua - dua, dirumuskansebagai DDR atau Double Double Ray ). Pada tipe serit terbelah 8 dirumuskansebagai DDDR atau double - double - double - ray. HalfMoon Seluruh sirip saling menyatu membentuk setengah lingkaran atau separuh badan.Posisi pangkal depan sirip punggung sejajar dengan pangkal sirip perut. Tipe halfmoon kadang-kadang dijumpai terdapat pada tipe sirip cagak dan tipe butterfly.

Peacock Crown Tail adalah Tipe ekor serit merak sepintas mirip serit ganda, hanya berbeda pada panjangekor. Serit berekor pendek, mekar dan bulat. Sirip perut dan sirip punggunglebih panjang jika dibandingkan dengan sirip ekor.